PERTANYAAN YANG BELUM SEMPAT AKU JAWAB - CERITA IBNU

Monday 23 March 2020

PERTANYAAN YANG BELUM SEMPAT AKU JAWAB


Hidupku membosankan rasanya...

Bangun tidur-kerja-pulang malam-istirahat lihat film streeming sampai mata sepet. Dan tidur. Bosan, kan!


~Hai teman-teman, apa kabar kalian hari ini?
Lama memang aku gak update cerita di blok ini. Terakhir aku buka dan cerita kurang lebih tiga tahun yang lalu.
Kenapa, ya?
Malas mungkin...

Atau tidak tahu apa saja yang harus aku ceritakan.


~Terlalu banyak keluh kesah kisahku. Banyak yang bilang, hidupku terlalu dramatis. Otakku di hancurkan oleh angan. Stres kali, ya!
Lalu kenapa hari ini ada niatan untuk berkunjung kembali ke blog?
Karana...
Aku bingung, bosan, entah kepada siapa aku harus bercerita?
Kalau sama-sama tidak ada solusi, disinilah tempat terbaiknya.


~Hidupku membosankan rasanya...
Bangun tidur-kerja-pulang malam-istirahat lihat film streeming sampai mata sepet. Dan tidur. Bosan, kan!
Kerja-pun membosankan, gini-gini aja, kebahagian bersama teman juga garing.
Apa, ya yang bisa menyemangatiku dan bisa melupakan rasa bosan itu...
Apa mungkin cinta?

~Cinta...
Pernah sih merasakan itu. Merasa tersemangati, ada yang menunggu untuk di kabari, mengingatkanku supaya tidak lupa pada Tuhan (Sholat). Dan rasanya... indah sih, tapi hanya sementara. Ketika rasa syukur, kabahagiaan cinta terpenuhi, lalu ia hilang begitu saja. Dan yang tertinggal sekarang hanya kenangan yang susah payah harus aku lupakan.

Setelah kejadian itu, aku malas untuk kenal orang baru. Bukan tidak mau, lebih tepatnya mungkin belum siap.
Karna di fase itu kita harus mulai dari nol lagi. Memperkenalkan siapa kita, menumbuhkan rasa, memikirkannya tiap hari, membukakan hati, lalu di akhiri dengan kecewa.
Ah, basi!!!

~Sosial media adalah tempat dimana aku mencari hiburan. Menghilangkan suntuk, mencari pelampiasan, bahkan sampai mencari perhatian. Aduh!
Lalu, suatu ketika ada teman sosmed-ku yang curhat tentang kisahnya. Dia cewek. Update status seperti ini, "kadang aku lupa bahwa kau telah tiada... di bumi
perpisahan yg paling menyakitkan hati adalah kematian... selamat jln sayang... 😭😭😭"
Kemudian aku tanggapi, 'sabar, ya...'
Dia balas hanya dengan emoticon sedih banyak, kepala bulat berwarna kuning denga mata yang mengalir deras. Menandakan dia benar-benar lagi sedih.


'Kenapa' lanjutku membalas.
'sedih hari ini pas 5 tahun kepergiannya... Allah mengambil dia untuk selamanya.'(Emot sedih lagi)
'Innalillahi... suaminya kah?'
'Calon suami'
Dengan sok bijak, kemudian aku membalas...
'Sabar.. Tuhan lebih sayang sama dia mangkanya dia dipanggil lebih cepat'


~Obrolan chat itu memanjang karna aku yang terus memancingnya untuk curhat. Yang kemudian ada di titik dia menanyakan soal cinta yang belum sempat aku jawab, dan karna aku juga tidak tahu harus menjawab apa?
Pertanyaan dia begini; 'kenapa cinta itu tidak bisa dimiliki?'
Hanya aku baca pesan itu, dan sampai sekarang tidak aku jawab.



~Cinta? Kehilangan cinta? Rasanya sangat-sangat kecewa. Tapi kepada siapa kecewa itu kita tuduhkan.
Bukankah yang memberi rasa itu adalah Tuhan... lalu menghilangnya "dia" yang kita sebut cinta itu juga karna Tuhan.
Atau mungkin otakku yang salah?

1 comment:

  1. kadangpintar: Khandar slot online
    khandar online. khandar online. 카지노 khandar online. kadangpintar khandar online. khandar online. khandar online. khandar online. khandar online. khandar online. khandar online. khandar 제왕 카지노 online. khandar

    ReplyDelete